KKB Bakar SMP Negeri Kiwirok, Masa Depan Anak Papua Terancam
Papua – Aksi biadab kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah pegunungan Papua. Pada Selasa pagi (7/10) sekitar pukul 07.45 WIT, sekelompok orang bersenjata yang diduga bagian dari kelompok Ngalum Kupel membakar SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok.
Sebanyak 16 pelaku menyerbu sekolah, membakar ruang kelas dan fasilitas belajar yang menjadi satu-satunya tempat anak-anak di daerah terpencil menimba ilmu. Dalam hitungan menit, api melahap seluruh bangunan hingga rata dengan tanah, meninggalkan kerugian materiil dan trauma mendalam bagi warga setempat.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, mengecam keras aksi teror ini. “Membakar sekolah berarti membakar masa depan anak-anak Papua. Ini bukan hanya kejahatan terhadap negara, tetapi penghianatan terhadap kemanusiaan. Para pelaku akan kami kejar hingga ke persembunyiannya,” tegas Brigjen Faizal.
Begitu menerima laporan, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Satgas Pamtas Yonif RK 753, Satgas Prayuda (Mamta), Satgas BAIS, Satgas Rajawali, dan Polsek Kiwirok segera menuju lokasi. Namun, pelaku telah melarikan diri ke arah Desa Delpem, wilayah berbukit yang menjadi jalur persembunyian mereka.
Untuk mencegah aksi lanjutan, pasukan gabungan memperketat pengamanan di Desa Mangoldolki, lokasi SD Negeri Kiwirok yang terancam menjadi sasaran berikutnya. Selain itu, penyisiran darat dan patroli udara dilakukan untuk mempersempit ruang gerak kelompok bersenjata.
Operasi Damai Cartenz menegaskan, aparat tidak akan memberi ruang bagi teror bersenjata yang menghambat pembangunan dan menebar ketakutan di Papua. “Kami memastikan seluruh pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum, dan keamanan pendidikan anak-anak di Kiwirok akan dipulihkan secepat mungkin,” tegas Brigjen Faizal